2 Bidang Studi Pembelajaran Teknologi Informasi 

2 Bidang Studi Pembelajaran Teknologi Informasi  – Ada profesi dan usaha yang jadi langka bahkan hilang lantaran teknologi informasi Mahjong Slot dan komunikasi. Sebaliknya, muncul berbagai pekerjaan baru, yang bahkan belum ada 10-15 tahun yang lalu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan besar untuk dunia. Salah satu dampaknya adalah “revolusi” sektor industri dan lapangan pekerjaan.

Bisa dibilang nyaris semua usaha membutuhkan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Maka diperlukan banyak pekerja dengan keahlian di bidang ini, termasuk lulusan SMK dengan kualifikasi yang baik.  Simak penelusuran Youthmanual mengenai bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), beserta prospek kerja serta jurusan kuliah yang sejalan. Siapa tahu, kejuruan ini sesuai dengan minatmu!

Baca Juga: 10 Jurusan Terdapat Pada Program Studi Teknik Informatika

Cakupan Bidang Studi TI

Teknologi dan Informatika sebagai salah satu Slot Bet 100 Perak bidang di SMK memiliki 2 program keahlian dengan rincian kompetensi keahlian/jurusan sebagai berikut:

  • Teknik Komputer dan Informatika

    • Rekayasa Perangkat Lunak

    • Multimedia

    • Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi

    • Teknik Komputer dan Jaringan

  • Teknik Telekomunikasi

    • Teknik Transmisi Telekomunikasi

    • Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi

Prospek Karir Jurusan TIK

Kini hampir semua sektor usaha slot88 resmi menggunakan teknologi dan memerlukan pekerja yang terampil bidang TIK. Sehingga, makin tinggi lah demand untuk lulusan SMK bidang TIK. Di samping itu, dengan gerakan 1,000 startup berbasis teknologi yang dipelopori pemerintah dan ditargetkan memiliki nilai gabungan 10 milyar dollar, Indonesia menjadi sangat potensial dalam pengembangan teknologi. Apalagi dengan 152 juta masyarakatnya yang altif menggunakan internet. Tambahan lagi bahwa berdasarkan data Kementerian Perindustrian, Teknologi Informasi menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan industri Indonesia.

Sektor yang membuka lapangan pekerjaan untuk lulusan SMK bidang TIK adalah:

  • Startup: Startup berbasis digital tentunya membutuhkan pekerja yang memiliki skill dan ilmu soal komputer, software, jaringan, dan lainnya.

  • Perusahaan teknologi, digital, atau game

  • Perusahaan dan institusi lainnya: Bank, hotel, produsen barang-barang kebutuhan konsumen, menggunakan sistem komputer dan layanan digital

  • Perusahaan telekomunikasi.

Nggak hanya itu, menurut data riset Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, lebih dari 82 juta masyarakat Indonesia pernah melakukan transaksi online. Sedangkan menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi, di tahun 2020 mendatang, industri e-commerce Indonesia akan menjadi nomor 3 terbesar di dunia, setelah China dan India, dengan nilai 130 miliar dollar dan kenaikan 50 persen per tahun. Ini artinya, bisnis serta perdagangan digital bakalan makin kencang. Industri e-commerce tersebut berpotensi menyerap pekerja berlatar belakang TIK.

Selain itu, pemerintah juga gencar membangun industri berbasis Information Communication Technology dalam negeri dengan mendirikan Regional IT Center of Excellence (RICE). RICE menjadi wadah untuk pelatihan, seminar, promosi, pameran, serta pembinaan usaha IT. Saat ini RICE hadir di sepuluh kota, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Cimahi, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Balikpapan, dan Medan.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan, pada tahun 2016 terdapat sekitar 277.545 lulusan SMK TIK, sementara kebutuhan tenaga kerjanya mencapai 327,813 orang. Jika melihat arah kebijakan pemerintah yang ingin mengembangkan TIK serta inovasi teknologi yang melajut cepat, maka Youthmanual memperkirakan bahwa kebutuhan tenaga dengan keahlian TIK tersebut akan semakin bertambah.

Gambaran Bidang di Indonesia

Cikal bakal perguruan tinggi bidang teknologi (dan teknik) di Indonesia adalah De Techniche Hoogeschool te Bandung yang didirikan Belanda pada 3 Juli 1920, dengan hanya satu jurusan, yaitu Teknik Sipil. Institusi inilah yang kemudian diresmikan menjadi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959. Kini, prodi semacam Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi tersebar di mana-mana.

Dari segi industri, banyak program pemerintah yang menggenjot kemajuan bidang TIK, seperti pengembangan industri teknologi informasi yang menjadi salah satu fokus Indonesia hingga tahun 2035, serta gerakan 1,000 startup berbasis teknologi. Program-program tersebut ini memerlukan banyak tenaga ahli di bidang TIK. Belum lagi sektor swasta dan startup yang kini serba digitalized, serta perusahaan teknologi dan perangkat elektronik yang membuka kantor di Indonesia.